LP3M INVESTA

Lembaga Pendidikan & Pelatihan Pasar Modal

Latest Post


Ulasan pagi

GUNAKAN SABUK PENGAMAN

Mungkin kita masih akan menghadapi "turbulensi" kalau melihat indek DOW semalam anjlok kembali 2,3%.

Memanasnya perang dagang dua negara besar    AS dan Tiongkok memang menjadi penyebabnya, setelah AS menaikkan tarif impornya kini dibalas Tiongkok memperlakukan hal yang sama.

Kalau ini berjalan terus menerus maka akan mengakibatkan perlambatan perekonomian yang ujungnya menurunkan pendapatan perusahaan.

IHSG sendiri sudah lebih rendah dari posisi awal tahun 2019 saat ini dilevel 6135.

Apakah masih berpotensi turun lagi? Tidak ada yang tidak mungkin dalam bursa saham ini.
Enam bulan lalu IHSG pernah mencapai 5733 ketika Rupiah anjlok di Rp.15.000 per $US.

Secara internal menjelang pengumuman KPU atas Pemilu khususnya Pilpres masih hangat. 
Ini semua menjadi keraguan oleh investor baik domestik maupun asing, itu nampak dari investor asing yang dalam beberapa hari ini net sell cukup besar.

Lantas apa yg harus kita lakukan? Pertama jangan melawan pasar karena tekanan masih kuat.
Kedua "tukarkan" saham-saham berkinerja buruk dengan saham perusahaan tumbuh yang harganya juga sedang jatuh karena berpotensi naik lebih cepat ke depan jika pasar mulai membaik.

Meski kondisi pasar sedang memburuk namun peluang justru akan besar bila kita bisa masuk saat waktu yang tepat, dimana biasanya pantulan ke atas akan cukup tinggi ketika kondisi aman dan kondusif.
Jadi pandai-pandai kita memilah saham dan waktunya.

Salam
Hari Prabowo


Ulasan Pagi

MENUNGGU CUACA

Beberapa hari ini cuaca bursa memang lagi tidak bagus, kadang diselingi hujan deras.

Angin bisa bertiup dari mana saja, kali ini dari Presiden Trump dengan pernyataan nya yang bisa membuat bursa dunia rontok.
Topik perang dagang yang tak kunjung usai "kumat" lagi.

Inilah salah satu karakter investasi di bursa saham, kita tak bisa menghindar dari cuaca yang berasal dari negara lain terutama negara-negara yang berpengaruh.

Indeks bursa diberbagai negara dalam 3 hari terakhir ini rerata anjlok 3% - 7% .

IHSG bahkan hampir kembali ke IHSG awal tahun 2019 di posisi 6198. 
Jadi teori semakin lama menyimpan saham semakin baik, itu tidak mutlak benar.
Tergantung saham-sahamnya dan waktu saat belinya.

Apa yang harus kita lakukan saat ini adalah "menunggu cuaca" lebih baik, sebab kalau kita nekat berhujan-hujan juga bisa berujung sakit pusing, mual dan darah tinggi.

Namun kalau kita melihat pengalaman, kondisi seperti ini sering berulang-ulang namun toh reda juga dan cuaca bisa kembali cerah.
Jadi Sabar dan Disiplin (SADIS) memang perlu untuk kita jalani.

Pilih dulu saja saham-saham yang bagus secara fundamental dan prospek, tapi belinya menunggu cuaca yang masih tidak bagus ini mereda dulu.

Semoga masa tunggu kita tak terlalu lama dan pekan depan kita sudah bisa menikmati cuaca bursa yang lebih baik.

*Untuk para pemesan SAHAM PILIHAN INVESTA 20 kami terus update dengan target terbaru dan begitu cuaca membaik segera kami luncurkan.
Ini justru agar kita tidak semakin terjebak di jalur merah terlalu lama.

Salam
Hari Prabowo

Kopi Pagi 30/4/2019

SEMOGA INI AKHIR BULAN YANG MENGESANKAN

Hari ini perdagangan akhir bulan April 2019, bagi para Manajemen Investasi pengelola dana menjadi hari yang penting karena berkenaan dengan bulan laporan NAB (Nilai Aktiva Bersih) Reksadana.

Sehingga tidak menutup kemungkinan ada sedikit window dressing (mengangkat harga saham yang ada dalam portofolionya masing-masing).

Masing-masing Manajemen Investasi tentu berbeda-beda isi portonya, ada yang mayoritas Blue Chip (BC) atau sebaliknya.

Saya sendiri 20% BC, 45% Lapis dua dan 35% lapis tiga. Namun demikian saya tetap menggunakan Fundamental dan Prospek sebagai dasar utama pemilihan sahamnya.

Khusus akhir bulan seperti ini bisa menggunakan trik "beli pagi jual sore" mengingat pada saat pra penututan ada beberapa pihak tadi yg berusaha "menarik" harga keatas untuk mempercantik NAB tadi.

Jadi kalau mau menjual saham silahkan lakukan diatas jam 15.30 WIB.
Ini sebagai salah satu jurus ODT (One Day Trading) saja.

Saham-saham yang menarik antara lain: ADRO, WTON, ELSA, WIKA, BULL, dan PGAS.

IHSG kemarin walau sempat minus 0,3% namun sore ditutup plus 0,39% dengan Foreign net buy Rp. 52 triliun karena ada transaksi pembelian BDMN.

Prediksi saya hari ini IHSG cenderung naik dikisaran 6440 sd 6470.

untuk anda yang masih ingin ikut pelatihan TEKNIKAL ANALISA DASAR ( dan saya tambah PSIKOLOGI TRADING) Sabtu tanggal 4 Mei 2019 saya tunggu pendaftarannya sampai hari Rabu tanggal 1 Mei 2019).

Selamat trading semoga hari ini mengesankan hasilnya

Salam
Hari Prabowo

Kopi pagi 26/4/2019.

SENTIMEN NEGATIF BURSA

IHSG jeblok lagi, kemarin tergerus 1,16% dilevel 6372 mendekati indeks yang terendah selama 3 bulan terakhir  yaitu 6353.

Bursa memang masih mendapat "sentimen negatif" mayoritas saham Bank dan Blue Chip menekan IHSG rata-rata lebih 1% bahkan UNVR anjlok 4,6% sehari, ini jarang terjadi mestinya.

UNVR memang laba Q1 nya mengalami penurunan Laba, namun banyak juga saham kategori Blue Chip yang meski laba meningkat toh ikut pula turun harganya seperti BBRI dan BBNI itu.

Jadi sentimen negatif ini kadang kita tidak tau penyebabnya secara persis kenapa bursa tetiba anjok.

Namun sekali lagi sebagai investor kita harus jeli mengambil sikap, cepat galau.
Siapa tau ini juga sebagai peluang untuk mendapatkan harga diskon lagi kan ?

Segera cermati saham-saham yang berkinerja bagus dan "tembak" ketika harga menunjukkan sinyal mantul.

Kalau saya tertarik SMGR, PGAS, WSKT, WTON, BBRI, ASII untuk saham Blue chip yang sedang anjlok harganya ini.

Bersyukur saham yang saya rekomen  seperti BULL, DYAN dan KBLI masih bisa menghasilkan cuan kemarin, dan saya rasa masih bisa naik lagi.

Hari ini saya prediksi ada pembalikan walau tidak signifikan, IHSG berkisar 6360 sd 6410.

Pola trading pendek tetap saya anjurkan mengingat kondisi pasar yang belum stabil dengan volatilitas yg tinggi.
Posisi portofolio 60% dan cash 40% untuk berjaga-jaga.

Selamat trading, semoga happy cuan.

Salam
Hari Prabowo.


Kopi Pagi 23/4/2019

EH... DISCOUNT LAGI

Banyak yang bertanya-tanya kenapa IHSG kemarin anjlok 1,4% ? saya juga belum tau pasti penyebabnya apa.

Menebak arah IHSG memang tidak mudah karena berbagai faktor bisa mempengaruhinya.

Tapi kita lihat saja dari sisi yang lain, saya justru menganggap ini sebagai peluang yang bagus. Sepanjang tidak ada berita negatif dimana sangat fundamental sehingga bisa mempengaruhi kondisi ekonomi baik internal maupun eksternal, maka penurunan beberapa harga saham ini menjadi diskon besar yang layak dicermati.

Tanpa penurunan harga saham maka justru sulit kita mendapatkan cuan / gain yang kita harapkan.

Khususnya bagi trader semakin fluktuatif harga saham maka semakin mengasyikkan untuk cari cuan.

Bagaimana kita cari harga dan timing terbaik untuk "masuk dan keluar" dari saham-saham tertentu.
Beli ketika harga turun dan jual kembali ketika harga naik.

Saya lihat kemarin beberapa saham berfundamental sekaligus punya prospek yang bagus harganya anjlok cukup dalam termasuk saham-saham yang sebenarnya saya rekomen seperti SMGR, WSKT, ADRO, UNVR, KBLI, TINS, BBKP.

Menjadikan harga-harga saham tersebut menjadi lebih murah. Ini sangat menarik artinya barang bagus sedang diskon harganya

Jadi janganlah galau-galau amat menghadapi pasar yang sedang anjlok, tenang dan berpikir jernih agar kita bisa membuat analisa dan keputusan yang terbaik 

Ingat karakter bursa memang seperti ini jadi kita harus selalu siap dalam segala kondisi.

Saya sendiri siap belanja dan akan masuk ketika sinyal pantulan mulai nampak  (saya ajarkan pada pelatihan bandarmologi) atas saham tersebut.

Saya anggap ini saat baik untuk belanja, hehe

Salam
Hari Prabowo.

Kopi pagi 12/4/2019.

PENGARUH HARGA SAHAM DAN PERTUMBUHAN EPS

Ini bukan judul skripsi ya... hehe

Sebagai seorang fundamentalis dan bandarmologi saya sedang mencermati pergerakkan harga saham terutama ketika Laporan Keuangan baru di rilis.

Sebagai kajian saya membandingkan  Laporan Keuangan 3 emiten yaitu POLY, KBLI dan DYAN.

Saya ingin membuktikan apakan "pertumbuhan Laba" itu punya pengaruh signifikan terhadap harga sahamnya.

POLY, pada Q4 2018 EPS nya negatif US$ 0,0016 padahal pada  3 Quartal sebelumnya  positif.
Walaupun secara Y to Y nya tetap Laba.

Apa yg terjadi? Ternyata harga sahamnya langsung turun dari Rp. 176 sekarang Rp. 147.

KBLI, pada Q4 2018 EPS nya tumbuh positif menjadi Rp. 36 jauh lebih tinggi dari yang diperoleh selama kuartal sebelumnya tahun 2018.

Walau secara Year to Year Laba turun.

Yang terjadi harganya bergerak naik dari Rp. 326 ke Rp. 334 kemarin.

DYAN, (pernah saya ulas khusus tanggal 8 April 2019) dimana EPS pada Q4 naik sangat signifikan yaitu menjadi Rp. 13 jauh lebih tinggi dari 3 kuartal sebelumnya juga.
Secara Year to Year juga EPS nya mengalami kenaikan yang sangat besar dari Rp. 2 menjadi Rp. 18

Bagaimana harganya? Ternyata naik spektakuler dalam sepekan naik 17,53% !!.

Nah, jadi harga saham itu akan bereaksi positif ketika mengetahui EPS nya tumbuh dibanding sebelumnya, dan sebaliknya akan cenderung negatif jika EPS turun bahkan rugi.

Memang reaksi harga ini hanya akan terjadi sejenak karena selanjutnya ditentukan banyak faktor lain pergerakkannya.

Mumpung masih hangat hari ini saya masih konsen trading DYAN dan KBLI dengan target saya KBLI ke 350 dan DYAN 130 pekan depan asal Pemilu lancar dan aman.

Sambil menunggu reaksi pasar apakah pilihan pasar sesuai harapan atau tidak, hehe

Selamat trading dan happy cuan.

Salam Investa
Hari Prabowo


Kopi Pagi 10/4/2019

DARI TAMBANG SAMPAI PILPRES

"Kekalahan" IHSG Senin lalu terbalas karena Selasa kemarin IHSG berbalik menguat 0,94% di level 6484 dengan 246 saham naik dan 156 turun.

Saham Bank papan atas BBRI, BMRI dan BBNI juga kembali jadi pendukung IHSG karena rata-rata naik di atas 1%.
mata uang Rupiah juga menguat terhadap US$ dikisaran Rp 14.133.

Harga minyak WTI  juga di $64,4 ini merupakan harga level tinggi dalam 3 bulan terakhir, juga harga beberapa komoditas yang banyak dihasilkan emiten kita yang naik

Kalau melihat kondisi tersebut  kemungkinan IHSG bisa berlanjut naik mencapai angka psikologis 6500 pekan ini.

Namun kita tau setiap saat kondisi bisa berubah karena berbagai pengaruh yang lebih banyak ditentukan faktor eksternal (seperti harga komoditas dan tambang terutama minyak).

Belum lagi berbagai pernyataan lembaga-lembaga keuangan berpengaruh dunia seperti IMF, BANK DUNIA bicara pertumbuhan ekonomi atau Presiden Trump sedang bicara "minir" saja itu bisa menjadikan kondisi IHSG berubah arah.

Jadi  menebak arah IHSG tidak semudah membalik tangan walau hanya ada naik atau turun.

Sebagai investor tentu kita tidak hanya menggantungkan keberuntungan semata tapi mesti lebih banyak usaha untuk mencapai hasil.

Apalagi negara kita sedang punya "gawe" besar yaitu Pilpres dan juga wakil-wakil rakyat.
Peristiwa politik yang amat penting bagi bangsa dan negara ini.

Kita juga tidak mungkin "cuek bebek" saja, kita punya kepentingan bisnis sekuritas yang sangat sensitif. 
Sekali salah ambil keputusan akan langsung merasakan dampak resikonya.

Maka mau atau tidak kita mesti jadi pengamat ekonomi, pengamat pertambangan sampai pengamat politik
Jadi salah satu hikmahnya kita sebagai investor adalah kita selalu aktif dan itu amat bermanfaat bagi kita.

Harapan kita semoga pemilu ini berjalan aman, lancar dan menghasilkan pemimpin serta penyelenggara negara terbaik.

Bagi investor tentu ujungnya berharap dengan ekonomi lbh baik maka investasi jadi nyaman.

Beberapa harga saham  terutama perbankan papan atas  mendekati record tertingginya, ini indikasi bagus krn Bank menjadi tolok ukur sebagai pusat sirkulasi keuangan.

Sering saya sampaikan saya selalu melihat arah bursa ini yang utama dari aliran modal asing, saham bank dan nilai Rupiah.

Menu saham hari ini dengan melihat pergerakkan harga kemarin saya tertarik dengan saham ELSA, ADRO, ANTM, JPFA  dan KBLI.

Investor saham itu hebat

Salam Investa
Hari Prabowo.

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget