Memiliki peluang besar untuk menampung divestasi 20% saham milik INCO di Sorowako. Paling lambat Oktober 2018 INCO harus melakukan divestasi 20% sahamnya, memenuhi janji ketika penandatanganan kontrak karya 2014.
Ada dua alasan ANTM harus insist bisa memperoleh saham INCO.
[i] Sinergi dari produk tambang yang sama dan kedekatan letak lokasi.
[ii] Menurut ketentuan prioritas pembeli diurut sebagai berikut: pemerintah pusat, pemda, BUMN, BUMD, badan usaha swasta dan bursa saham.
Perkiraan saya, kalau siap, ANTM memiliki peluang paling besar. Pemerintah pusat, tidak lucu kalau membeli langsung setelah terbentuk holding pertambangan. PEMDA kalau pun berminat, tentu hanya akan mengambil porsi terbatas.
Peluang akuisisi INCO hanya salah satu dari daftar panjang mega proyek ANTM. Coba lihat ini:
[1] Proyek Haltim akan menambah kapasitas feronikel tahun ini
[2] Smelter grade alumina di Mempawah selesai 2020
[3] Smelter nikel di pulau Gag
[4] Pengambil alihan mayoritas saham Freeport Indonesia oleh Inalum, membuka peluang ANTM untuk mengolah 2.000 ton anode slime menjadi 20 ton emas
Bila “ambisi- ambisi” itu terealisasi, langkah ANTM akan berdentam menggetarkan. TAM...TAM...TAM
Oleh Hasan Zein Mahmud
Instruktur LP3M INVESTA
Posting Komentar