STRATEGI AVERAGE DOWN
Ada dua teori analisis yg populer yaitu FUNDAMENTAL ANALISIS (FA) dan TEKNIKAL ANALISIS (TA) yg sering digukan dlm memprediksi harga saham.
Ada satu perbedaan mendasar dari kedua teori tsb yaitu CUT LOSS jika prediksi harga saham akan turun, itu menurut teori TA.
Sedangkan menurut teori FA lakukan Average Down jika harga saham turun.
Saya ingin menjelaskan pemahaman teori FA ini bahwa kalau kita sdh yakin dengan FA Perusahaan dan harga saham yg kita beli masuk karegori murah maka jangan mudah Cut Loss jika harga mengalami penurunan.
Kita harus mempunyai minsed bahwa penurunan harga tsb adalah masalah waktu untuk menunggu kembali naik.
Dan kita harus punya rasa optimis bahwa harga saham itu akan menyesuaikan fundamentalnya karena ada ukuran2 yg secara ekonomis diakui secara umum.
Untuk itu menurut saya jika harga saham turun strateginya adalah kita lebih baik melakukan Average Down dengan membeli kembali harga saham tsb diharga yg lebih murah.
Strategi ini akan menurunkan harga pokok saham tsb sehingga.lebih rendah dengan tujuan jika harga kembali naik maka tidak butuh waktu lama untuk mencapai harga pokoknya.
Sebaiknya average down ini dilakukan maksimal 3 kali saja.
Contoh adalah tadi siang ketika saham BULL yg saya nilai.punya FA yang bagus ternaya mengalami. Penurunan dari harga 155 per saham sampai 150.
Namum karena FA nya bagus dan harganya sangat murah (dg pendekatan PER dan PBV) maka jika tadi ada yg berani average di harga 150 tentu akan.merasakan nikmatnya cuan BULL karena ditutup harga 158 per saham.
Demikian.pula ESSA yg sempat ditekan ke harga 260 an toh tadi kembali mantul naik ke 310.
Jadi kita mesti percaya bhw harga saham akan "menyesuaikan" harga fundamentalnya.
Salam
Hari Prabowo
Pengelola grup Investa
Posting Komentar