TERJEBAK DOWFUT...
Ketergantungan
IHSG mengekor DOW maka semakin sulit untuk memprediksikan arahnya, karena DOW semakin banyak faktor-faktor penggeraknya. Pelaku pasar terlanjur
mempercayai arah IHSG akan mengikuti
perjalanan si DOW, bahkan tidak
terlalu sabar menunggu sehingga kemarin sore fokus melihat DOWFUT sebelum DOW resmi
diperdagangkan.
Kebetulan
sore kemarin sekitar jam 15.00, DOWFUT
anjlok lebih 400 poin atau lebih 1%. DOWFUT
biasanya merefleksikan DOW yang baru
resmi dibuka jam 21.00. Tapi seperti saya sering sampaikan bahwa Pasar Modal
ini tidaklah bersifat pasti. Maka ketika sebagian pelaku pasar sore kemarin
nampak panic selling dengan menjual
saham-sahamnya karena melihat DOWFUT
anjlok tersebut sehingga IHSG minus
lebih 1% .
Namun
ternyata DOW (yang asli) malam tadi
ditutup naik 0,9%. Artinya yang terjadi DOW
berbeda dengan DOWFUT. Saya sendiri
sementara ini memang memutuskan trading
sehingga kemarin sesi satu sempat jualan saham-saham yang lagi naik seperti TINS, DSFI, KBLI dan sempat menikmati One Day Trading RBMS dan BBRM.
Pediksi
hari ini ada kecenderungan IHSG rebound tipis, dan saya seperti biasa
akan trading dengan fokus hari ini; DGIK yang meraih laba akhir tahun
dibandingkan rugi tahun lalu sehingga
saya melihat emiten ini mempunyai prospek yang bagus dengan proyek-proyeknya yang
berjalan sesuai rencana. BBRM yang
harganya sudah menyesuaikan harga tebus Right-nya
bahkan menurut saya cukup murah. TINS
yang kemarin sudah sempat naik tapi kembali rontok karena panic selling saja.
Selain
ketiga saham tersrbut ada dua saham lagi yaitu SMGR dan BBRI untuk
kategori Blue Chip. Bagi yang mau trading bareng saya tanggal 9 April
silahkan daftar. Bagaimana saya akan demokan jurus-jurus Bandarmologi seperti
"menggulung badai" dan "memanah bulan". Selamat trading semoga sukses apapun kondisinya
.
Salam,
Hari
Prabowo
Posting Komentar