Sumber gambar (https://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2405767/dgik-garap-proyek-di-cikarang)
DGIK,
SIAPA BERANI ?
Selagi DOW kembali membara dengan turun 2,3%
dan kemungkinan tertekannya kembali IHSG
karena efek samping bursa yang lain, maka saya masih mencoba "main"
di saham kelas bawah atau lapis tiga. Sebagian pihak menghindari saham lapis
tiga karena potensi digoreng Bandar dan tidak didukung Fundamental yang bagus.
Tentu saya pun tidak
mau "dimakan" bandar sehingga saya juga harus menggunakan jurus
bandar yang seimbang sehingga bisa adu strategi. Bagaimana dengan Fundamental-nya? Masih banyak saham
lapis tiga yang juga punya Fundamental
yang cukup bagus, setidaknya punya
Prospek yang baik.
Beberapa diantaranya antara
lain;
1. DGIK
atau PT.NUSANTARA KONSTRUKSI ENJINIRING,
Tbk yang pada akhir tahun 2017 bisa meraih laba Rp.15.4 milyar padahal tahun
2016 masih menanggung rugi Rp.386 milyar. Ini tentu prestasi yang bagus.
Sebagai
perusahaan disektor konstruksi telah menggarap beberapa proyek yang cukup
besar. Harga Saham DGIK pernah
terpuruk sampai Rp.50 ketika terbelit masalah hukum yang saat ini telah diputus
oleh Pengadilan.
Secara
YDT sejak awal 2017 harga DGIK sudah naik 20%. Namun jika
dibanding setahun lalu harganya masih turun 53% karena harganya pernah mencapai
Rp.159 tahun lalu. Jika masalah hukum telah selesai saya prediksikan kinerja DGIK akan lebih baik krn beberapa
proyek yang sudah didapatkan untuk tahun 2018 ini cukup banyak. Kita lihat
nanti penjelasan dan rencana-rencana kerja jajaran Manajemen dalam RUPS tangal 24
Mei 2018.
Kita
tunggu juga Laporan Keuangannya Kuartal pertama 31 Maret 2018 jika menunjukkan
pertumbuhan kembali maka tidak menutup kemungkinan harga sahamnya bisa tumbuh. Prediksi
saya bisa mencapai Rp.100.
2. SSIA
atau PT. SURYA SEMESTA INTIRNUSA, Tbk
yang saat ini harganya Rp.555. Kinerja SSIA
juga tumbuh cemerlang degan EPS-nya Rp.250 dibanding tahun 2016 yang hanya Rp
13. Tumbuhnya Laba tersebut memang karena hasil penjualan jalan tol Cipali
melalui anak usahanya NRCA.
Dengan
posisi cash flow yang sehat karena fresh money maka perusahaan punya potensi untuk
merealisasikan proyek-proyek barunya juga. Selain itu kemungkinan deviden yg
akan diterima oleh pemegang saham juga tahun ini akan lebih besar.
Prediksi
saya semester pertama 2018 harga bisa mencapai Rp.800. Hari ini jika ada
tekanan pasar jangan kagetan karena itu efek dari anjloknya DOW kemarin. Perhatikan saja dulu
sejauh mana tekananya sampai ada tanda tekanan berkurang.
Saham-saham lain yang
saya cermati GJTL, SMGR, LEAD. Kesabaran
menunggu itu lebih baik agar kita bisa mendapatkan gambaran yang lebih konkrit
sehingga bisa memutuskan yang terbaik pula. Buat peserta pelatihan investor
hari ini, saya akan tunjukkan jurus-jurus Bandarmologi.
Salam,
Hari Prabowo
Posting Komentar