Lembaga Pendidikan & Pelatihan Pasar Modal

TEH PAGI Senin 9 April 2018., DGIK SIAPA BERANI ?!!


Sumber gambar (https://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2405767/dgik-garap-proyek-di-cikarang)


DGIK, SIAPA BERANI ?

Selagi DOW kembali membara dengan turun 2,3% dan kemungkinan tertekannya kembali IHSG karena efek samping bursa yang lain, maka saya masih mencoba "main" di saham kelas bawah atau lapis tiga. Sebagian pihak menghindari saham lapis tiga karena potensi digoreng Bandar dan tidak didukung Fundamental yang bagus.

Tentu saya pun tidak mau "dimakan" bandar sehingga saya juga harus menggunakan jurus bandar yang seimbang sehingga bisa adu strategi. Bagaimana dengan Fundamental-nya? Masih banyak saham lapis tiga yang juga punya Fundamental yang cukup bagus, setidaknya punya  Prospek yang baik.

Beberapa diantaranya antara lain;

1.     DGIK atau PT.NUSANTARA KONSTRUKSI ENJINIRING, Tbk yang pada akhir tahun 2017 bisa meraih laba Rp.15.4 milyar padahal tahun 2016 masih menanggung rugi Rp.386 milyar. Ini tentu prestasi yang bagus.

Sebagai perusahaan disektor konstruksi telah menggarap beberapa proyek yang cukup besar. Harga Saham DGIK pernah terpuruk sampai Rp.50 ketika terbelit masalah hukum yang saat ini telah diputus oleh Pengadilan.

Secara YDT sejak awal 2017 harga DGIK sudah naik 20%. Namun jika dibanding setahun lalu harganya masih turun 53% karena harganya pernah mencapai Rp.159 tahun lalu. Jika masalah hukum telah selesai saya prediksikan kinerja DGIK akan lebih baik krn beberapa proyek yang sudah didapatkan untuk tahun 2018 ini cukup banyak. Kita lihat nanti penjelasan dan rencana-rencana kerja jajaran Manajemen dalam RUPS tangal 24 Mei 2018.

Kita tunggu juga Laporan Keuangannya Kuartal pertama 31 Maret 2018 jika menunjukkan pertumbuhan kembali maka tidak menutup kemungkinan harga sahamnya bisa tumbuh. Prediksi saya bisa mencapai Rp.100.

2.   SSIA atau PT. SURYA SEMESTA INTIRNUSA, Tbk yang saat ini harganya Rp.555. Kinerja SSIA juga tumbuh cemerlang degan EPS-nya Rp.250 dibanding tahun 2016 yang hanya Rp 13. Tumbuhnya Laba tersebut memang karena hasil penjualan jalan tol Cipali melalui anak usahanya NRCA.

Dengan posisi cash flow yang sehat karena fresh money  maka perusahaan punya potensi untuk merealisasikan proyek-proyek barunya juga. Selain itu kemungkinan deviden yg akan diterima oleh pemegang saham juga tahun ini akan lebih besar.

Prediksi saya semester pertama 2018 harga bisa mencapai Rp.800. Hari ini jika ada tekanan pasar jangan kagetan karena itu efek dari anjloknya DOW kemarin. Perhatikan saja dulu sejauh mana tekananya sampai ada tanda tekanan berkurang.

Saham-saham lain yang saya cermati GJTL, SMGR, LEAD. Kesabaran menunggu itu lebih baik agar kita bisa mendapatkan gambaran yang lebih konkrit sehingga bisa memutuskan yang terbaik pula. Buat peserta pelatihan investor hari ini, saya akan tunjukkan jurus-jurus Bandarmologi.


Salam,
Hari Prabowo

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget