MENYIKAPI TEKANAN SAHAM BAGUS
IHSG tiga hari berturut-turut minus karena faktor internal dg turunnya cadangan devisa dan defisit perdagangan dan dari eksternal penurunan bursa global yg dimotori DOW.
Namun seperti sering saya sampaikan apapun kondisinya investor harus berusaha menyikapi dengan bijak dan tenang.
Sepanjang pilihan sahamnya didukung fundamental yang bagus maka setiap penurunan jangan dianggap kerugian.
Penurunan suatu harga ada yang sifatnya sementara dan berlanjut karena banyak faktor yang mendasarinya.
Jika penurunan harga suatu saham disebabkan faktor eksternal biasanya relatif sementara, kecuali ada berita negatif yg berkaitan langsung dengan emiten.
Jadi jangan terlalu panik jika ada saham yang turun harganya, strategi yang biasa saya lakukan justru average down maksimal 2 kali.
Contoh BBTN, INCO, TLKM, UNVR, ASII, BBRI adalah emiten-emiten yang solid dan prospektif menurut saya sehingga ketika mengalami penurunan saya lebih memilih average down dan akan menjual jika kembali mantul naik tanpa menunggu harga yg masih diatas.
Kemarin saya coba memprediksi bhw IHSG sore akan berpotensi positif sekalipun waktu jam 10 IHSG lagi tertekan merah lebih 1%.
Fakta nya sore nyaris positif tinggal minus 0,12% dan bbrp saham prediksi saya seperti UNVR BBRI TLKM ASII terbukti digunakan sebagai penahan IHSG seperti prediksi saya.
Hari ini saya prediksikan IHSG akan di jalur hijau dengan saham-saham BBTN BBRI TLKM BBNI WSKT UNVR JPFA PWON boleh dicetmati buat trading harian.
Sekali lagi setiap penurunan saham-saham yang bagus secara fundamental adalah peluang untuk mendapatkan discount.
Salam
Hari Prabowo.
Posting Komentar