IHSG SEKEDAR KOREKSI ATAU SERIUS ?
Sempat dijalur hijau diawal sesi perdagangan yang berfluktuasi secara ketat namun berangsur berbelok kejalur merah.
Akhirnya IHSG parkir di 6426 atau turun 1,06%, ini penurunan hari ke 4 berturut-turut.
Kemarin juga diwarnai net sell asing Rp. 605 milyar dipasar reguler dengan 309 saham yang turun dan 118 saham yang naik.
Sebagai investor sekaligus pengamat saya mencoba melihat fakta yang ada.
Saya memang agak pesimis dipagi hari kemarin ketika melihat Rupiah kembali bergerak melemah dan harga komoditas tambang juga turun.
Saya juga sebelumnya sudah mengurangi bobot portofolio saya sebesar 20% dengan Take Profit karena saya melihat beberapa harga saham memang sudah naik cukup tinggi selama 3 bulan terakhir.
Lihat saja saham-saham SMGR, UNVR, BBRI, BBCA, INCO, PGAS yang rata-rata sudah naik di atas 10% sd 20%.
Alasan lain secara siklus memasuki pekan kedua bulan Februari lebih banyak IHSG mengalami koreksi, itu wajar karena biasanya selama bulan Januari IHSG mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Jadi kali ini penurunan IHSG sekedar koreksi wajar atau ada yang serius?? Artinya penurunan masih akan berlanjut karena ada faktor tertentu ?.
Semalam kita lihat rata-rata bursa global Euopa dan Amerika mengalami kenaikan, DOW sendiri naik 1,4% namun EIDO sendiri malah turun 0,93%.
Sedangkan harga komoditas bervariasi, namun minyak mentah WTI naik 1,72%.
Saya akan melihat hari ini pergerakkan IHSG, jika masih tidak mampu menguat ketika bursa global dan regional nanti menguat maka perlu hati-hati karena ini kemungkinan cukup serius.
Kita juga semakin dekat dengan jadwal Pilpres yg bisa menaikkan suhu politik cukup menghangat.
Ada mungkin sebagian investor yg mengurangi dulu bobot portofolionya sambil menunggu situasi.
Jadi mari kita lihat sama-sama dalam satu dua hari ini apakah IHSG sekedar koreksi biasa dan segera naik kembali atau justru akan turun lebih dalam.
So, kita tidak perlu terburu-buru karena cepat belum tentu jadi juara dan lambat belum tentu kalah di Bursa ini.
Salam
Hari Prabowo.
Posting Komentar